TEMPO.CO, Jakarta -Masa subur wanita disebut juga dengan ovulasi. Pada periode ovulasi tersebut sel telur yang dilepaskan ovarium akan bergerak ke tuba falofi, tempat ia akan dibuahi oleh sperma, hasilnya wanita akan lebih mudah mendapat keturunan di masa ini. Lantas, bagaimana cara wanita mengetahui masa suburnya?

Dikutip dari tommys.org, ovulasi biasanya terjadi 10 hingga 16 hari sebelum masa haid berikutnya dimulai. Namun hari ovulasi di setiap wanita berbeda, tergantung seberapa lama siklus haid berlangsung. Jika siklus haid pendek, misalnya 22 hari, maka ovulasi dapat terjadi hanya beberapa hari setelah periode haid berakhir. Untuk itu penting bagi wanita dapat memahami siklus haidnya, agar dapat memperkirakan hari terjadinya ovulasi.

Sebagai contoh, wanita yang memiliki siklus haid teratur 28 hari, maka rata-rata akan mengalami masa subur di antara hari ke 10 hingga ke 17 setelah periode haid berakhir.

Masa haid wanita berubah dari waktu ke waktu, biasanya berlangsung 2 sampai 7 hari, membuat hari ovulasi dapat berbeda sepekan lebih cepat atau lambat dibandingkan periode sebelumnya.

Lebih lanjut, U.S Department of Health and Human Services memberikan cara untuk menghitung siklus subur wanita, yaitu:

Untuk mengetahui hari pertama saat paling subur, kurangi 18 dari jumlah hari dalam siklus haid terpendek. Ambil angka baru ini dan hitung lebih dulu beberapa hari dari hari pertama haid berikutnya.

Gambarlah X melalui tanggal ini di kalender. Tanda X digunakan untuk menandai hari pertama Anda kemungkinan besar subur. Untuk mengetahui hari terakhir saat Anda paling subur, kurangi 11 dari jumlah hari dalam siklus menstruasi terpanjang Anda.

Ambillah angka baru ini dan hitung lebih dulu beberapa hari dari hari pertama haid berikutnya. Gambarlah X melalui tanggal ini di kalender Anda. Waktu antara dua X adalah waktu paling subur Anda.

Kedua metode menghitung masa subur wanita ini harus selalu digunakan bersama metode hari kesuburan lainnya, terutama jika panjang siklus menstruasi tidak selalu sama.

DELFI ANA HARAHAP