Semua orang pernah mengalami sakit kepala dan termasuk masalah kesehatan yang paling umum. Setelah hari yang sibuk di tempat kerja atau sebelum tenggat waktu, normal merasakan tekanan di kepala. Tetapi beberapa orang mengalaminya setiap hari.

Sakit kepala yang terus-menerus dapat mengganggu pekerjaan dan menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis. Ini juga bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang mendasarinya atau menggambarkan masalah gaya hidup.

Untuk mengurangi kemungkinan, frekuensi, intensitas, dan keparahan nyeri, sangat penting untuk mengenali pemicu sakit kepala. Mengurangi beberapa kebiasaan atau memodifikasinya dapat membantu mengurangi risiko serangan parah. Berikut lima perubahan yang dapat dilakukan dalam rutinitas harian.

Makan sehat Makanan sejak bangun tidur hingga tidur lagi juga dapat memicu sakit kepala. Kelebihan asupan kafein, teh, alkohol, camilan asin, dan makanan olahan juga dapat menyebabkan sakit kepala. Perhatikan makanan mana yang menyebabkan sakit kepala dan cobalah menguranginya di siang hari. Selain itu, melewatkan makan juga bisa menyebabkan rasa sakit berdenyut di kepala. Usahakan makan seimbang dalam sehari. Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian harus menjadi bagian dari makanan harian.

Perbaiki postur Postur tubuh yang buruk dapat menambah risiko sakit kepala. Membungkuk dan duduk dalam postur yang tidak rapi dapat membuat kepala, leher, dan bahu tegang, yang menyebabkan kepala tegang. Jika memiliki pekerjaan duduk, duduklah dengan benar di kursi dan meja dan bukan di tempat tidur. Periksa juga postur sepanjang hari. Jaga agar tulang belakang tetap tegak, laptop setinggi mata, dan bahu lurus. Beristirahatlah setiap jam.

Stres Stres adalah kontributor utama ketegangan dan sakit kepala migrain. Jadi, jika Anda termasuk orang yang sering sakit kepala, cobalah untuk mengelola stres. Meditasi, latihan pernapasan, yoga, atau bahkan jalan-jalan kecil di tengah hari dapat menenangkan pikiran dan mengurangi kadar hormon stres. Jika sulit mengelola tingkat stres, berkonsultasilah dengan profesional.

Hindari rokok Sejujurnya, merokok tidak memiliki manfaat kesehatan, merusak paru-paru, mempengaruhi kesehatan usus, dan juga mengurangi kekebalan tubuh. Sekarang ada tambahan lain untuk daftar ini, sakit kepala. Merokok dan perokok pasif, keduanya dapat menyebabkan sakit kepala. Rasa sakit sangat hebat jika merokok terlalu banyak dalam sehari atau saat perut kosong. Hal ini terjadi karena adanya nikotin, yang menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah di otak, yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut.

Jadwal tidur Setelah bekerja sepanjang hari, tubuh butuh waktu untuk beristirahat. Menempatkan beban ekstra pada otak dan mengurangi waktu tidur akan memicu sakit kepala, menyebabkan penambahan berat badan, dan menurunkan tingkat konsentrasi. Lebih baik tetap pada jadwal tidur dan pertahankan jadwal tidur yang sehat.