Perseteruan antara Atalarik Syah dengan mantan istrinya, Tsania Marwa rupanya belum usai. Meski sudah bercerai, hubungan Atalarik Syah dan Tsania Marwa tampanya tak kunjung baik, malah justru memanas. Kepada Denny Sumargo, Atalarik Syah blak blakan telah memblokir nomor Tsania Marwa.
Hal itu dilakukan Atalarik lantaran ia sakit hati sebab Tsania murka hingga memakinya. Kemarahan Tsania memuncak karena Atalarik tak memberi izin dirinya bertemu sang anak. Lebih lagi, Tsania sulit berkomunikasi dengan Atalarik lantaran nomornya telah diblokir.
Dengan suatu alasan, Atalarik pun mengaku bahwa ia sengaja memblokir nomor ponsel Tsania. "Kenapa mungkin terjadi juga susah komunikasi karena saya blok. Nggak mau ngeblok sebenarnya Den," ungkap Atalarik di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kamis (13/6/2024). Usai Putusan MK, Cak Imin Sebut Koalisi Perubahan Sudah Selesai
Kunci Jawaban Post Test Modul 6 Dimensi Bernalar Kritis, Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka Gaungkan Perubahan, Cak Imin Optimsitis AMIN Menang Mutlak di Sumenep Jawaban Soal Modul 2 Layanan Dasar Lengkap Latihan Pemahaman, Cerita Reflektif dan Post Test
Masyarakat Makin Kritis, Cak Imin: Pemerintahan Prabowo Gibran Berat Jika Tak Punya Agenda Perubahan Soal Bansos yang Disalurkan Presiden Jokowi, Cak Imin Sindir Hanya Berdasar Jadwal Politik 35 SOAL PJOK Kelas 2 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka, Kunci Jawaban Latihan SAT SAS UKK UAS PAT
Tak terima dengan makian Tsania menjadi alasan Atalarik memblokir nomor ponsel sang mantan istri. Pasalnya, dikatakan Atalarik, Tsania adalah orang pertama yang melontarkan makian kepadanya. "Saya seumur hidup dirawat sama orang tua saya disuruh bawa diri baik baik. Dia (Tsania) adalah orang pertama yang memaki saya," katanya.
Dijelaskan Atalarik, saat itu Tsania marah besar saat ia ingin membahas kondisi psikologi anak anak di tengah proses perceraian mereka. "Saya saat itu masih ngomong 'Beib tenang dulu beib'. Waktu itu konteksnya adalah ini kayaknya anak anak membaca kita ada yang aneh." "Gimana menurut kamu kan sarjana psikolog, gimana anak anak kita bawa ke psikolog aja kita pilihin. Biar anak anak lebih tenang bisa ada teman curhat, mereka perlunya apa dari hubungan kita berdua," jelasn Atalarik.
Pembicaraan Atalarik tersebut justru memantik emosi Tsania. "Marah dia (Tsania), saya ingat banget waktu itu tanggal 25 Maret waktu ulang tahun anak saya yang laki." "Kenapa beib kamu kan psikolog? 'Nggak usah lo ngomong beb, lo najis, lo b**i," ujar Atalarik menirukan perkataan Tsania.
Terkejut dengan perkataan Tsania, saat itu juga Atalarik memutuskan untuk memblokir nomor ponsel mantan istrinya tersebut. "Dari situ karena saya shock, kamu pikir kamu siapa?" "Maaf ya kalau komunikasi di telepon itu panjang, kalau perlu bicara tatapan muka, ini saya blok semua," pungkasnya.
Diketahui, belum lama ini Tsania Marwa menjadi saksi di Mahkamah Konstitusi (MK). Tsania Marwa mengaku tidak mendapatkan keadilan terkait hak asuh kedua anaknya. Selain itu, dirinya juga mengaku kesulitan bertemu anak anaknya.
Atalarik Syach pun kemudian angkat bicara mengenai hal tersebut. "Silakan berbuat baik sama saya, mungkin saya akan akan lebih lembut," kata Atalarik Syach, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi , Kamis (18/4/2024). "Apakah ada kebaikan dari dia ke saya? kan saya difitnah, kan saya bikin laporan, Tsania Marwa lupa sudah melaporkan saya tentang penganiayaan yang tidak terjadi," lanjutnya.
Atalarik Syach menegaskan, dirinya tidak akan pernah bernegosiasi dengan Tsania Marwa. Menurutnya, masalahnya dengan Tsania Marwa ini sudah tidak ada titik penyelesaiannya. "Sekarang apakah saya harus bernegosiasi sama pengkhianat? Manusia mana yang bernegosiasi sama pengkhianat? Saya bukan orang bodoh, kalau buat saya sudah enggak ada titik temu," ungkapnya.
"Saya di sini enggak diporsi untuk bernegosiasi. Saya di sini diberikan amanah sama agama saya untuk menjaga dan mendidik anak anak saya sebagai seorang bapak, jadi saya tidak bernegosiasi," tambahnya. Atalarik Syach kemudian menjelaskan, sebelumnya dirinya telah memberikan kesempatan atau solusi pada pihak Tsania Marwah, namun ditolak. "Kalau ditanya kenapa masalahnya enggak bisa diselesaikan, jawabannya bisa sih, bukan enggak ada yang enggak bisa, cuman memang manusia enggak bisa bertepuk sebelah tangan,"
"Saya sudah memberikan solusi, tapi kan solusi saya dari waktu di zamannya di Pengadilan Agama Cibinong saat itu ditolak mentah mentah sama pihak Tsania Marwah," terangnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.