Rambut rontok ialah salah satu masalah rambut yang sering terjadi. Umumnya seseorang akan kehilangan sekitar 50 sampai 100 rambut setiap hari. Rambut rontok ini akan tumbuh kembali pada folikel yang sama di kepala.
Jumlah rambut rontok ini masih normal dan Anda tidak perlu khawatir. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan rambut rontok juga meningkat. Sekitar 50% orang akan mengalami kerontokan rambut di usia 50 tahun.
Tapi jika kerontokan rambut parah terjadi pada remaja, mungkin ada masalah mendasar, seperti kekurangan vitamin atau ketidakseimbangan hormon. Untungnya, kerontokan rambut pada remaja umumnya bersifat sementara dan rambut akan tumbuh kembali setelah masalah teratasi. Lalu apa penyebab rambut rontok? Simak penjelasannya berikut ini:
Apa Penyebab Kerontokan Rambut pada Remaja?
1. Hormon
Baik anak laki-laki atau perempuan umumnya akan mengalami lonjakan hormon saat menginjak usia remaja. Hormon-hormon ini lalu mengubah emosi, kebiasaan makan, dan pertumbuhan rambut.
Penyakit yang berhubungan dengan hormon seperti lupus, tiroid, serta sindrom ovarium polikistik juga bisa terjadi saat masa remaja. Penyakit yang berhubungan dengan hormon ini dapat menyebabkan kerontokan rambut.
2. Kurang gizi
Biasanya remaja cenderung mempunyai kebiasaan makan yang buruk seperti mengkonsumsi makanan olahan dan fast food. Remaja yang tidak mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah yang cukup beresiko mengalami kerontokan rambut.
Tubuh mereka tidak memperoleh cukup protein, vitamin, dan mineral untuk mendukung pertumbuhan rambut. Beberapa remaja yang sedang diet dan hanya mengonsumsi sayuran juga bisa beresiko mengalami kerontokan rambut jika tidak memperoleh protein yang cukup dari jenis daging.
3. Stress
Perubahan fisik dan emosional pada masa remaja, serta kondisi psikologis lainnya dapat menyebabkan berbagai tekanan yang menimbulkan stres pada remaja. Kondisi stres diketahui menjadi faktor utama penyebab kerontokan rambut.
Saat mengalami stres umumnya pernapasan juga menjadi lebih pendek. Hal ini menyebabkan lebih sedikit oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Begitu juga dengan oksigen yang bisa dialirkan ke rambut.
4. Kondisi Medis
Kondisi medis yang terjadi pada remaja, seperti penyakit tiroid atau diabetes, sehingga dapat mengganggu produksi rambut serta menyebabkan rontok. Kondisi anemia atau kekurangan zat besi pada remaja juga bisa menyebabkan kerontokan rambut
5. Konsumsi obat-obatan tertentu
Obat kemoterapi untuk kanker mungkin merupakan obat yang paling dikenal sebagai penyebab kerontokan rambut. Namun ternyata rambut rontok juga bisa disebabkan oleh beberapa obat tertentu.
Contohnya termasuk obat yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar, jerawat, dan ADHD. Pil diet yang mempunyai kandungan amfetamin juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.
6. Hair styling atau penataan rambut yang berlebihan
Remaja umumnya suka mencoba hal baru, termasuk menata rambut mereka. Perawatan rambut yang menggunakan bahan kimia, seperti pewarna rambut, pelurus rambut, atau pengeriting rambut dapat menyebabkan kerusakan rambut.
Hal inilah yang membuat rambut menjadi patah serta rontok. Begitu juga dengan penggunaan alat penataan rambut seperti pelurus rambut yang terlalu panas di rambut. Anda juga sangat disarankan untuk tidak menarik rambut dengan terlalu kencang.
- Trichotillomania
Trichotillomania ialah suatu kelainan psikologis di mana seseorang berulang kali menarik rambutnya. Ini sering membuat bintik -bintik botak di kepala. Orang dengan trichotilomania umumnya membutuhkan bantuan dari terapis atau ahli kesehatan mental lainnya sebelum mereka bisa berhenti menarik rambut mereka.
Itulah beberapa cara untuk mengenal atau mengetahui beberapa penyebab rontoknya rambut pada usia remaja, semoga artikel ini bisa membantu.