Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan masih tingginya penularan kasus dan jumlah pasien meninggal pada Selasa 20 Juli 2021, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.872 dengan kasus aktif (dirawat di rumah sakit) mencapai 28.527.

“Total kasus terkonfirmasi menjadi 95.948 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, Selasa.

Tambahan kasus baru di DIY menunjukkan penurunan dibanding dua hari sebelumnya. Pada Senin 19 Juli, tambahan kasus baru Covid-19 di DIY sudah di bawah 2.000 kasus, persisnya 1.992 kasus. Pada Minggu 18 Juli, tambahannya 2.119 kasus.

Trennya berbeda untuk angka kematiannya. Berty menambahkan, kematian karena Covid-19 pada hari yang sama tercatat sebanyak 70 kasus. “Total kasus meninggal menjadi 2.508,” ujar Berty.

Kasus kematian itu tampak melonjak kembali setelah pada Sabtu 17 Juli lalu sempat mencapai 85 kasus dalam sehari. Pada Minggu 18 Juli kasus meninggal sempat turun ke angka 48 dan pada Senin 19 Juli naik lagi menjadi 56 kasus meninggal.

Pada kasus kematian pula, Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mencatat sudah lebih dari 200 warga isolasi mandiri di rumah yang meninggal sepanjang bulan ini, hingga Senin 19 Juli.

Dari 200 lebih warga isolasi mandiri yang meninggal itu, 90 persen hasil swab post mortem (pascameninggal) dinyatakan positif Covid-19. “Jumlah isoman yang meninggal itu tersebar di seluruh kecamatan Kabupaten Sleman,” kata Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 BPBD Sleman Vincentius Lilik Resmiyanto.