Fusi nuklir, perangkat eksperimental plasma pertama yang berhasil dengan kode JT60SA yang dapat membatasi deuterium dengan panas 100 juta derajat Celcius, berhasil diperkenalkan resmi 1 Desember dan diresmikan oleh 2 menteri Jepang, Mendikbud (Masahito Moriyama) dan Menteri Keamanan Ekonomi Jepang (Sanae Takaichi). Saat ini salah satu perangkat eksperimental terbesar di dunia untuk pengembangan reaktor demo fusi nuklir. Operasi skala penuh dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025, dan pengetahuan yang diperoleh akan digunakan untuk penelitian di Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER).

JT60SA dibangun bersama oleh Jepang dan Eropa. Peralatan ini dapat membatasi deuterium pada suhu tinggi dan kepadatan tinggi lebih dari 100 juta derajat Celcius, menciptakan keadaan yang disebut plasma di mana inti atom dan elektron beterbangan berkeping keping. Penemuan dan pembuatan plasma dikonfirmasi selama 0,5 detik untuk pertama kalinya pada tanggal 23 Oktober 2023. Jepang Ciptakan Fusi Nuklir Dapat Membatasi Deuterium Dengan Panas 100 Juta Derajat Celcius

Capai 31 Derajat Celcius, Kenapa Bandung Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKG Australia Dilanda Gelombang Panas, Suhu di Sydney Diperkirakan Capai 34 Derajat Celcius Ramalan Cuaca Hari Ini: Banten Panas, Suhu Bisa Mencapai 35 Derajat Celcius

Cuaca Ekstrem Landa Thailand, Suhu Panas 40 Derajat Celcius Tewaskan 30 Orang Kota Padang Panas Terik Sepekan Terakhir, Suhu Siang Hari Capai 33 Derajat Celcius Anambas Masih Dilanda Cuaca Panas Terik Rabu Besok, Suhu Capai 33 Derajat Celcius

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.