Mulut adalah rumah bagi berbagai jenis bakteri. Bakteri ini hidup dengan memakan gula dari sisa makanan dan minuman yang terselip di sela-sela gigi. Pencernaan bakteri lalu menghasilkan asam yang bisa mengikis permukaan gigi dan membuat gigi keropos.

Asam ini bisa terus mengikis gigi ke dalam dan kemudian menyebabkan pembusukan. Permukaan gigi akhirnya hancur dan rongga kecil terbentuk di gigi. Semakin lama bakteri dan asam menempel pada gigi, maka semakin besar ukuran rongga dan kerusakan yang terjadi.

Bakteri ini terus hidup dan berkembang biak di gigi berlubang. Saat mencerna makanan, bakteri pada gigi berlubang juga menghasilkan zat sisa penyebab bau mulut. Kondisi yang dalam dunia medis disebut dengan halitosis ini bisa membuat rasa percaya diri Anda menurun.

Selain itu, itu juga mempengaruhi sekitar 25 persen orang. Makan makanan tertentu dan adanya kondisi tertentu juga bisa menjadi penyebab bau mulut.

Cara menghilangkan bau mulut akibat gigi berlubang

Sekitar 80% kasus bau mulut berasal dari masalah pada mulut dan gigi. Oleh karena itu, solusinya perlu dimulai dari kesehatan mulut dan gigi Anda. Berikut beberapa Cara menghilangkan bau mulut karena gigi berlubang.

  1. Menjaga kebersihan mulut dan gigi

Jika Anda jarang membersihkan mulut dan gigi, bakteri bisa terus berkembang biak dan menyebabkan bau mulut semakin parah. Anda dapat menghindari bau mulut akibat gigi berlubang dengan menerapkan langkah-langkah berikut:

  • Gosok gigi minimal dua kali sehari, lalu gunakan benang gigi.
  • Gosok gigi menggunakan sikat gigi elektrik atau ujung kecil untuk membersihkan gigi yang sulit dijangkau.
  • Gosok gigi secara rutin setiap hari menggunakan pasta gigi Closeup White Attraction Natural Smile. Pasta gigi yang diperkaya dengan bahan alami yaitu lemon essence dan seasalt formula mampu memoles gigi dengan lembut untuk menghilangkan noda dan membuat gigi lebih putih hanya dalam 2 minggu pemakaian.
  • Berkumurlah menggunakan obat kumur antiseptik setelah menyikat gigi.
  • Membersihkan permukaan lidah dari bakteri dan kotoran sisa makanan.
  1. Rutin ke dokter gigi

Pemeriksaan rutin minimal 6 bulan sekali sangat penting untuk mencegah bau mulut akibat gigi berlubang. Hal ini karena menyikat gigi secara rutin saja tidak cukup untuk menjaga kebersihan mulut secara maksimal.

Selama kunjungan, dokter gigi akan menggunakan alat dan teknik khusus untuk membersihkan mulut dan gigi secara menyeluruh. Alat yang digunakan mampu menghilangkan plak dengan lebih efisien. Selain itu, dokter gigi juga bisa mendeteksi resiko terbentuknya gigi berlubang baru dan gangguan kesehatan lainnya, seperti penyakit gusi, infeksi, dan pembusukan gigi.

  1. Minum air yang cukup

Minum air putih akan menjaga kelembapan mulut sekaligus membersihkan mulut dari bakteri dan kotoran yang terselip. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi paparan bakteri dan asam yang mengikis permukaan gigi.

Anda juga bisa minum susu untuk meminimalkan bau mulut. Hindari minuman manis yang mengandung gula, soda, minuman berperisa, dan sejenisnya agar tidak ada gula yang menempel di sela-sela gigi.

  1. Kurangi asupan kopi

Sebagian besar orang, termasuk Anda, mungkin membutuhkan asupan kafein dari kopi untuk mengawali hari. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dan menghilangkan rasa kantuk. Namun, saat Anda mengalami bau mulut akibat gigi berlubang, cobalah kurangi asupan kopi harian Anda.

Bukanhanya menodai gigi, ternyata kopi mempunyai kandungan sulfur yang cukup tinggi hingga menyebabkan bau mulut. Bukan hanya itu, kandungan kafein pada teh atau kopi bisa membuat mulut Anda kering. Ini juga meningkatkan bau di mulut.